Isi Pokok Kitab Injil dan Al-Quran
1. Kitab Injil.
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi Isa as. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa as. Kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa as. memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt agar manusia mengesakan dan tidak menyekutukan Allah dengan suatu apa pun. Dalam kitab Injil terdapat pula keterangan mengenai akan lahirnya nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, bernama Ahmad atau Muhammad saw.
Kitab injil diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Nabi isa as diutus untuk mengajarkan tauhid kepada umat atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya mengesakan Allah dan tidak menyekutukanya. Penjelasan ini tertulis dalam Q.S al-Hadid yang artinya: "Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya."(Q.S al-Hadid/57:27).
Kitab Injil dan Kitab Taurat, yakni sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidup Nabi Isa as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya. Mereka sebenarnya bukanlah orang-orang yang dekat dengan masa hidup Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil versi Barnaba ini sangat berbeda dengan isi empat Kitab Injil.
2. Kitab al-Quran.
Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril. Al-Quran diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. Al-Quran diturunkan selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-Quran terdiri atas 30 jus, 114 surat, 6236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika Nabi Muhammad saw sedang menunaikan haji wada' (haji perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw wafat.
Intisari Al-Quran.
Al-Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntutan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu, sebagai muslim kita tidak perlu meragukanya sama sekali. Firman Allah Swt yangArtinya: Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya: petunjuk bagi mereka yang bertakwa.Nama-Nama Lain Al-Quran.
Nama-nama lain dari al-Quran yaitu:- al-Huda, artinya al-Quran sebagai petunjuk seluruh umat manusia.
- Al-Furqan, artinya al-Quran sebagai pembeda antara yang baik dan buruk.
- Asy-Syifa, artinya al-Quran sebagai penawar (obat penenang hati).
- Az-Zikr, artinya al-Quran sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan.
- Al-Kitab, artinya al-Quran adalah firman Allah Swt yang dibukukan.
Isi Al-Quran.
Adapun isi pokok al-Quran adalah sebagai berikut:- Aqidah atau keimanan.
- Ibadah, baik ibadah mahdah maupun gairu mahdah.
- Akhlaq seorang hamba kepada Khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
- Muamalah, yaitu hubungan manusia dan sesama manusia.
- Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yang ingkar.
- Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.
Keistimewaan Al-Quran.
Keistimewaan kitab suci Al-Quran adalah sebagai berikut.- Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.
- Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-masing dalam menyembah Allah Swt.
- AL-Quran sebagai kitab suci terakhir dan terjamin keaslianya.
- Al-Quran tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkanya.
- Membaca dan mempelajari isi Al-Quran merupakan ibadah.