Ketentuan Khutbah, Tablig, dan Dakwah

Materi Agama Islam

Ketentuan Khutbah, Tablig, dan Dakwah Yaitu

1. Ketentuan Khutbah.


a. Syarat Khatib
  1. Islam.
  2. Balig.
  3. Berakal sehat.
  4. Mengetahui ilmu agama.
b. Syarat dua khutbah.
  1. Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur.
  2. Khatib duduk diantara dua khutbah.
  3. Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.
  4. Tertib.
c. Rukun Khutbah.
  1. Membaca hamdallah.
  2. Membaca syahadatain.
  3. Membaca salawat.
  4. Berwasiat taqwa.
  5. Membaca ayat al-Quran pada salah satu khutbah.
  6. Berdoa pada khutbah kedua.
d. Sunah Khutbah.
  1. Khatib berdiri ketika khutbah.
  2. Mengawali khutbah dengan memberi salam.
  3. Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang.
  4. Khatib menghadap jamaah ketika khutbah.
  5. Menertibkan rukun khutbah.
  6. Membaca surat al-Ikhlas ketika duduk di antara dua khutbah.
Keterangan:
  • Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik salat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, dan salat khusuf sama. Perbedaanya terletak pada waktu pelaksaaanya, yaitu dilaksanakan setelah salat dan diawali dengan takbir.
  • Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di Arafah. Khutbah wukuf merupakan salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan salat zuhur dan ashar di qasar. Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaanya terletak pada waktu pelaksanaan, dilaksanakan wukuf di Arafah.

2. Ketentuan Tablig.

Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballig. Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam melakukan tabligh adalah sebagai berikut:

a. Syarat Mubalig.
  1. Islam.
  2. Balig.
  3. Berakal.
  4. Mendalami ajaran Islam.
b. Etika dalam menyampaikan tabligh.
  1. Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
  2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
  3. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
  4. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
  5. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimabya.
  6. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.

3. Ketentuan Dakwah.

Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da'i. Ada dua cara berdakwah, yaitu dengan lisan dan dengan perbuatan. Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah sebagai berikut.

a. Syarat Da'i
  1. Islam.
  2. Balig.
  3. Berakal.
  4. Mendalami ajaran Islam.
b. Etika dalam berdakwah:
  1. Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas, dan sikap yang bijaksana.
  2. Dakwah dilakukan dengan mauizatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).
  3. Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik.
  4. Dakwah dilakukan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.

Posting Komentar