Menurut tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur dalam hati atau niat, jujur dalam perkataan atau ucapan, dan jujur dalam perbuatan.
- Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang dalam rangka menaati perintah Allah Swt. dan ingin mencapai rida-Nya. Jujur sesungguhnya berbeda dengan pura-pura jujur. Orang yang pura-pura jujur berarti tidak ikhlas dalam berbuat.
- Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi. Untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syarat seperti dalam kondisi perang atau mendamaikan dua orang yang bersengketa atau perkataan suami yang ingin menyenangkan istrinya, diperbolehkan untuk tidak mengatakan hal yang sebenarnya. Setiap hamba berkewajiban menjaga lisanya, yakni berbicara jujur dan dianjurkan menghindari kata-kata sindiran karena hal itu sepadan dengan kebohongan. Benar/Jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling tampak dan terang diantara macam-macam kejujuran.
- Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin. Jujur dalam perbuatan ini juga berati melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang diridai Allah Swt dan melaksanakanya secara terus-menerus dan ikhlas.
Hikmah Perilaku Jujur.
- Perasaan enak dan hati tenang. Jujur akan membuat hati kita menjadi tenang, tidak takut akan diketahui kebohonganya karena tidak berbohong.
- Mendapat kemudahan dalam hidup.
- Selamat dari azab dan bahaya.
- Membawa kepada kebaikan, dan kebaikanya akan menuntun kita ke surga.
- Dicintai oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya.