Hakikat dan Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Materi Agama Islam

Hakikat Beriman Kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh sebab itu, keimanan kepada hari akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk menyandarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah SWT.

Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya hari akhir, di antaranya adalah firman Allah SWT pada Q.S Al-Baqarah/2:4 berikut:

"Dan mereka yang beriman kepada (al-Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat".

Kemudian, dalam percakapan Rasulullah Saw dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan Ihsan, beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman):

"Beliau menjawab: "Kamu beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikatnya, kitab-kitabnya, para rasulnya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk". (H.R. Muslim)

Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir merupakan salah satu ciri orang beriman. Adapun dalam penggalan hadis di atas, Rasulullah Saw menyebutkan bahwa hari akhir sebagai salah satu perkara yang wajib diyakini, yang kemudian disebut rukun iman.

Iman kepada Hari Akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal hanyalah akhirat.

Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Semua ciptaan Allah SWT, yang lahir di dunia mempunyai hikmah karena Allah SWT tidak menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa tujuan dan Hikmah di dalamnya. Di bawah ini beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir.
  • Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah SWT di dunia dan di akhirat.
  • Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini.
  • Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah SWT, dengan menghadapkan maunah-nya pada hari itu.
  • Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas.
  • Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya.
  • Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.

Posting Komentar