Manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki ukuran, bentuk, kebiasaan, tempat, dan cara hidup yang berbeda. Semua makhluk hidup mempunyai ciri yang membedakan dengan benda tak hidup. Berikut ciri-ciri makhluk hidup.
1. Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (02) dari dalam tubuh. Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan untuk menghasilkan energi. Oksigen digunakan untuk pembakaran zat makanan yang disebut proses oksidasi biologis.
Energi yang diperoleh dari proses tersebut digunakan untuk menjalankan kegiatan hidup, sedangkan sisa oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang dihembuskan ketika bernapas. Reaksi tersebut ditulis dalam persamaan berikut.
C6 H12 O6 + 6O2 -> 6CO2 + 6H20 + energi |
Memerlukan Nutrisi
Semua makhluk hidup membutuhkan nutrisi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Nutrisi berperan sebagai sumber energi dan menggantikan sel-sel yang rusak. Manusia dan hewan memperoleh makanan dari makhluk hidup lain sehingga disebut organisme heterotrof.
Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohya karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan minteral.
Protein berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh. Karbohidrat berguna untuk memberi tenaga. Lemak berguna untuk memberi tenaga dan menjaga sel-sel darah merah tetap sehat. Vitamin dan mineral menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah penyakit.
Adapun tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis sehingga dsebut organisme autotrof. Reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut.
6CO2 + 6H2O -------> C6 H12 O6 + 6O2 |
3. Bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Gerakan masing-masing makhluk hidup tidak sama. Contohnya, ikan bergerak menggunakan siripnya, manusia berjalan dan berlari menggunakan kaki, burung terbang menggunakan sayap. Dengan bergerak manusia dan hewan dapat berpindah.
Berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain disebut gerak aktif. Tumbuhan dapat bergerak karena adanya rangsangan. Gerak pada tumbuhan yang tidak mengakibatkan tumbuhan berpindah tempat disebut gerak pasif.
Contoh gerak tumbuhan adalah bunga mekar, akar tumbuh memanjang, akar-akar selalu bergerak mendekati air, tunas daun dan batangnya selalu bergerak ke arah datangnya cahaya.
4. Tumbuh dan Berkembang
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (berat, tinggi, massa, jumlah sel) yang tidak dapat balik (irreversible) dan dapat diukur (kuantitatif), sedangkan perkembangan adalah perubahan menuju kedewasaan yang dapat balik (reversible) dan tidak dapat diukur (kualitatif).
Pertumbuhan pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya hanya tumbuh sampai usia tertentu dan sesudah itu pertumbuhannya akan berhenti. Adapun pertumbuhan pada tumbuhan umumnya tidak terbatas, artinya tumbuhan akan selalu tumbuh selama hidupnya.
5. Berkembang Biak
Berkembang biaik adalah proses menghasilkan keturunan. Tanpa berkembang biak, organisme akan punah. Dengan demikian, tujuan utama makhluk hidup berkembang biak adalah untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga kelestarian organisme, sehingga tidak langka dan punah.
Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara kawin (seksual atau generatif) dan tak kawin (aseksual atau vegetatif).
a. Perkembangbiakan generatif
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang didahului dengan proses perkawinan atau peleburan sel-sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Pada tumbuhan, perkembangbiakan generatif dilakukan dengan bunga dan biji. Adapun pada hewan dengan cara bertelur (ovipar), melahirkan (vivipar), dan dengan bertelur dan melahirkan (ovovivipar).
b. Perkembangbiakan vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang tidak didahului perkawinan atau peleburan sel-sel kelamin. Individu baru yang berasal dari bagian tubuh induknya.
Contohnya pisang berkembang biak dengan tunas, wortel dengan umbi akar, bawang dengan umbi lapis, lengkuas dan jahe dengan akar tinggal, atau mawar dengan stek batang.
6. Iritabilitas
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respon terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas. Tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut.
- Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
- Pada hewan, ketika fajar menyingsing ayam akan berkokok.
- Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
7. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan supaya dapat bertahan hidup. Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya.
Contoh adaptasi pada tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di daerah lembab, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau berkubang ketika udara panas.
8. Makhluk Hidup Mengeluarkan Zat Sisa
Proses pengeluar zat sisa pada makhluk hidup disebut ekskresi. Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme), selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dalam tubuh.
Kadar zat tisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paru-paru dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata yang terdapat pada permukaan daun dan lentisel yang terdapat pada permukaan batang.
Adapun perbedaan antar hewan dan tumbuhan dapat dilihat pada tabel berikut.
No | Hewan | Tumbuhan | 1 | Tidak dapat membuat makanannya sendiri (heterotrof) | Dapat membuat makanannya sendiri (autotrof) |
2 | Memiliki mulut dan saluran pencernaan | Tidak memiliki saluran pencernaan |
3 | Tidak memiliki klorofil | Memiliki klorofil |
4 | Bergerak dan berpindah tempat (gerak aktif) | Tidak berpindah tempat (gerak pasif) |
5 | Memiliki sistem saraf dan otot | Tidak memiliki sistem saraf dan otot |
6 | Memiliki indra, misalnya mata dan kulit | Tidak memiliki indra |