Kelompok Monera, Protista, dan Jamur

IPA

Kelompok Monera dan Protista

Klasifikasi terhadap makhluk hidup diperlukan sehingga memudahkan kita untuk mempelajari jenis-jenis makhluk hidup. Salah satu kelompok makhluk hidup adalah Monera dan Protista.

Kingdom Protista dan Monera keduanya adalah organisme yang bersel tunggal, tetapi keduanya berbeda satu sama lain. Perbedaan utama antara Monera dan Protista terletak pada inti sel. Monera tidak memiliki inti sejati, sementara Protista memiliki inti yang terikat dalam membran inti mereka sendiri.

Para ilmuwan mengklasifikasikan organisme dengan inti sejati sebagai eukatoria dan organisme tanpa inti sejati sebagai prokariota.

1. Kingdom Monera

Kingdom monera terdiri atas makhluk hidup bersel satu (uniseluler) yang belum memiliki membran inti sel (prokariotik). Cara perkembangbiakan dengan pembelakan dan ada juga yang melakukan konjugasi.

Anggota Kingdom Monera meliputi bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria). Contoh spesiesnya sebagai berikut.

  1. Escherichia coli, bakteri usus yang membantu pencernaan manusia.
  2. Lactobacillius bulgaris dan Streptococcus lactis, bermanfaat dalam pembuatan keju.
  3. Anabaena azolla, yaitu ganggang biru yang bersimbiosis mutualisme dengan paku air untuk mengikat nitrogen.
  4. Salmonella thyphi, menyebabkan penyakit tifus.
2. Kingdom Protista

Kingdom Protista meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik (memiliki inti sel yang diselubungi membran inti). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom ini adalah protozoa dan ganggang selain ganggang biru.

a. Protozoa

Protozoa merupakan mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri seperti hewan, yaitu dapat bergerak bebas dan tidak memiliki klorofil.

Protozoa mempunyai alat gerak berupa kaki semu, silia (rambut getar), dan flagela (rambut cambuk), sehingga protozoa dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan alat geraknya, yaitu rhizopoda, flagelita, cilata, dan sporozoa.

b. Ganggang (alga)

Kamu tentu pernah melihat air kolam atau sungai yang berwarna hijau. Warna hijau itu disebabkan karena melimpahnya ganggang yang hidup di perairan itu.

Selain hidup di perairan air tawar, ganggang juga dapat ditemukan di air laut dan tempat-tempat lembap seperti tanah, tembok, dan kulit pepohonan.

Ganggang mempunyai ciri-ciri yang menyerupai tumbuhan, yaitu mempunyai dinding sel dan berklorofil untuk fotosintesis. Selain klorofil, ganggang mempunyai pigmen atau zat warna yang lain.

Berdasarkan pigmen utamanya, alga dapat dikelompokkan menjadi ganggang hijau, gangang cokelat, ganggang merah, dan ganggang keemasan/pirang.

Kelompok Jamur (Fungi)

Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Jamur ganggang (Phycomycetes)

Jamur ganggang hifanya bersekat-sekat. Contoh Rhizopus untuk membuat tempe. Pada tempe terdapat benang-benang halus disebut miselium, yaitu cabang hifa, apabila tempe membusuk, maka permukaan tempe akan membusuk.

b. Jamur sejati (Eumycetes)

Jamur sejati memiliki hifa yang bersekat-sekat. Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedaka menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti kantong yang disebut askus. Misalnya: Penicillium sp.
  2. Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol, umumnya jamur ini berukuran besar. Misalnya: Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricula volvaceae (jamur kuping).
  3. Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes), jamur ini tumbuh pada roti, sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak, dan manusia. Biasanya termasuk kelompok jamur penyebab penyakit. Misalnya Tinea versicolor penyebab panu dan Aspergilus fimugtus penyebab penyakit saluran pernapasan pada manusia

Posting Komentar