Pembentukan Sikap dalam Pencak Silat

Olahraga

Pembentukan sikap dalam pencak silat menjadi dasar pembentukan gerak dan teknik. Pembentukan sikap mencangkup jasmaniah dan rohaniah.

Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik untuk melakukan gerakan-gerakan pencak silat, sedangkan sikap rohaniah adalah kesiapan mental untuk mencapai tujuan.

Sikap berdiri

Ada tiga sikap berdiri pada pencak silat, sebagai berikut.

1. Sikap tegak

Cara melakukan sikap tegak sebagai berikut.

  1. Badan tegak lurus.
  2. Pandangan mata ke depan.
  3. Tumit rapat dan telapak kaki membentuk sudut 90 derajat.
Macam-macam sikap tegak dan penggunaanya sebagai berikut.
  1. Sikap tegak 1, yaitu kedua lengan lurus di samping badan. Sikap ini digunakan untuk sikap siap, pada waktu berbaris, dan melakukan pemusatan diri.
  2. Sikap tegak 2, yaitu kedua tangan mengepal di pinggang. Sikap ini digunakan untuk sikap awal melakukan gerakan dasar dan sikap awal melakukan elemeter.
  3. Sikap tegak 3, yaitu kedua tangan mengepal di dada. Sikap ini digunakan sikap awal melakukan gerakan dasar dan sikap awal melakukan elemeter.
  4. Sikap tegak 4, yaitu sikap kedua lengan silang di dada. Sikap ini digunakan untuk sikap awal melakukan gerakan teknik dan sikap awal melakukan sambunan/bertanding.
2. Sikap kangkang

Sikap kangkang adalah sikap dasar untuk melangkah dan memasang kuda-kuda. Cara mengambil sikap kangkang sebagai berikut.
  1. Merentangkan kaki kiri ke kiri atau kaki kanan ke kanan.
  2. Untuk merentangkan kedua kaki membentuk sikap kangkang, dilakukan dengan melakukan loncatan kecil.
3. Sikap kuda-kuda

Sikap kuda-kuda adalah posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang. Berikut macam-macam sikap kuda-kuda.
  1. Kuda-kuda depan, dilakukan dengan cara menarik salah satu kaki ke belakang, kaki depan bengkok, dan kaki belakang lurus. Telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan dilimpahkan pada arah depan. Titik berat berada sedikit pada kaki depan badan tetap tegak.
  2. Kuda-kuda belakang, berat-badan saat melakukan kuda-kuda belakang dilimpahkan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan segaris tegak dengan panggul. Badan tegak condong ke depan. Kaki depan diinjak ringan, menapak dengan tumit atau ujung kaki. Kuda-kuda belakang banyak dipakai untuk mengelak, menghindar, dan menyerang.
  3. Kuda-kuda tengah, adalah kuda-kuda yang kuat, banyak dilakukan pada serangan atau tangkisan yang agak rendah. Pada kuda-kuda tengah keseimbangan badan ada di tengah-tengah. Posisi pinggang sampai kepala harus lurus dan tegak, pandangan lurus ke depan. Kuda-kuda tengah dapat dilakukan dengan posisi tegak lurus, segaris, dan serong.
  4. Kuda-kuda samping, dilakukan dengan cara menggeser kaki kiri ke samping kiri, berat badan pada kaki kiri, bahu kanan sejajar dengan kaki. Kuda-kuda samping banyak digunakan untuk menghindar, menghalau bidang sasaran, dan dapat dilanjutkan menyerang dengan memotong langkah lawan.
  5. Kuda-kuda silang, dapat dilakukan dengan cara silang depan dan silang belakang. Berat badan dilimpahkan pada satu kaki, kaki yang lain ringan sentuhan ibu jari/ujung jari kaki. Pada sikap silang depan, kaki yang ringan siap untuk menendang tetapi lincah berpindah arah untuk menghilangkan serangan.
4. Sikap jongkok

Ada dua macam sikap jongkok, yaitu sikap jongkok dan sikap jengkeng. Kedua telapak tangan diletakkan pada kedua lutut dengan tetap menjaga kewaspadaan dan kesiagaan.

5. Sikap duduk

Sikap duduk mencangkup sikap duduk biasa dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Ada empat macam sikap duduk sebagai permainan bawah, yaitu duduk, sila, simpun, dan sempok/dempok.

6. Sikap berbaring

Fungsi sikap berbaring adalah sebagai dasar untuk menjatuhkan diri dan sikap pembelaan. Ada tiga bentuk sikap berbaring, yaitu terlentang, miring, dan telungkup.

7. Sikap khusus

Sikap khusus yang penting adalah sikap tegak dengan satu kaki yang menjadi dasar untuk melatih keseimbangan pada gerak pembelaan dan serangan.

8. Sikap pasang

Sikap pasang adalah sikap siaga untuk pembelaan atau serangan. Sikap pasang dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Sikap pasang mengandung unsur sikap kuda-kuda, sikap tubuh, dan sikap tangan.

Posting Komentar