Poduk dan Proses Kerajinan Bahan Serat
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan (utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contohnya mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contonya cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluesan (flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contohnya sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi cat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
5. Keindahan (aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan, atau ornamen, dan bahan bakunya.
Untuk memenuhi syarat-syarat di atas, tahap perencanaan pembuatan benda kerajinan harus dilakukan sebaik mengkin. Tahan perencanaan harus dilakukan dengan langkah-langkah:
- Menentukan bahan dan jenis karya.
- Penggalian ide dari berbagai sumber.
- Pembuatan beberapa sketsa karya.
- Menentukan satu karya terbaik.
- Mengumpulkan bahan dan alat yang dibutuhkan.
- Membuat karya kerajinan.
- Mengevaluasi hasil karya yang telah selesai dibuat.
- Serat kulit jagung, memiliki ciri-ciri antara lain berbentuk oval, berwarna hijau ketika muda dan berwarna kuning ketika kering, serta bertekstur halus, tetapi tidak kuat dan mudah robek. Teknik pengolahannya cukup dikeringkan, dipotong, lalu ditempelkan.
- Serat pelepah pisang, memiliki ciri-ciri antara lain berbentuk memanjang, berwarna hijau kekuningan ketika masih muda dan berwarna hitam cokelat ketika sudah dikeringkan, bertekstur halus sedikit kasar, serta cukup kuat dan tidak mudah robek. Teknik pengolahannya cukup dipotong dan ditempel untuk lukisan, dan dianyam untuk pembuatan tas dan tikar.
- Serat daun pandan, memiliki ciri-ciri antara lain berbentuk memanjang, berwarna hijau tua sebelum dikeringkan dan berwarna putih kecoklatan setelah dikeringkan, serta bertekstur halus dan kuat. Teknik pengolahannya hanya dianyam.
- Serat sabut kelapa tua, memiliki ciri-ciri antara lain berbentuk tipis memanjang, berwarna coklat baik sebelum maupun sesudah dikeringkan, serta bertekstur kasar dan kuat. Dalam pengolahannya cukup danyam (untuk keset) dan disusun menjadi satu kemudian diikat (untuk sapu).
- Serat wol, merupakan serat alami (tumbuhan) yang dihasilkan dari domba. Serat wol memiliki karakteristik, antara lain, tampak berkerut, elastis, higroskopis, mudah menyerap kelembapan, menyatu pada suhu yang lebih tinggi daripada kapas. Selain itu, serat wol memiliki tingkat penyebaran api, pelepasan panas, dan panas pembakaran lebih rendah, serta tahan terhadap listrik statis.
- Serat sutra, merupakan untaian lembut dan bersambungan yang dipasang dari kepompong ulat ngengat yang dikenal sebagai ulat sutra. Serat sutra memiliki beberapa karakteristik, antara lain berkilau, tekstur halus, lembut dan tidak licin, ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah, elastisitas sedang hingga buruk, dan dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari bahkan warnanya dapat menjadi kuning.