Sistem Pencernaan Dalam Tubuh Manusia

IPA

Sistem pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui anus.

Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam aliran darah, kemudian membersihkan tubuh dari sistem pencernaan.

1. Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh

Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang banyak tersusun oleh unsur-unsur karbon. Unsur yang terdapat dalam karbohidrat adalah C, H, dan O. Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida.

Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati dan sebagian liannya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut.

Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis yang menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H20 atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan.

Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik.

Sebaliknya, jika banyak kegiatan, maka banyak energi yang digunakan untuk kontraksi otot, sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia).

Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah sebagai berikut.

  • Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah.
  • Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal berfungsi meningkatkan aktivitas karena berperan mempertinggi frekuensi dan memperkuat denyut jantung.
2. Pencernaan Protein dalam Tubuh

Protein adalah salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan baku energi, pembentukan dan perbaikan sel, sintesis hormon, enzim, dan antibodi, serta banyak lagi.

Protein dapat ditemukan di dalam bahan pangan seperti biji-bijian, ikan, telur, daging, susu, dan lain sebagainya. Untuk mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang, setiap hari kita harus mengonsumsi protein sebanyak 0,8 - 1,0 gram per kg berat badan.

Adapun saat dikonsumsi, di dalam tubuh, protein mengalami perombakan menjadi asam amino melalui serangkaian proses.

Sama seperti proses pencernaan lemak dan karbohidrat, protein juga hanya dapat diserap tubuh manusia jika sudah diurai dalam bentuk yang sederhana.

Penguraian protein dalam sistem pencernaan manusia melibatkan seluruh organ pencernaan dan kerja dari enzim-enzim protease melalui serangkaian proses. Rangkaian dari proses pencernaan protein dalam tubuh manusia tersebut dimulai dari rongga mulut.

3. Pencernaan Lemak dalam Tubuh

Lemak merupakan salah satu unsur penting yang mendukung metabolisme dan tumbuh kembang manusia. Lemak terbagi menjadi dua jenis, yaitu lemak nabati dan lemak hewani.

Proses pencernaan lemak memakan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan proses pencernaan karbohidrat maupun pencernaan protein. Hal ini karena susunan molekul lemak yang panjang serta ikatan yang kuat antarmolekul lemak.

Posting Komentar