7 Ciri-Ciri Orang Yang Percaya Diri

BK

Beberapa ciri ciri orang yang percaya diri, yaitu sebagai berikut.

  1. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain.
  2. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.
  3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain - berani menjadi diri sendiri.
  4. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).
  5. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain).
  6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya.
  7. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya.

Sikap/perasaan berharga (percaya diri) adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.

Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri.

Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi, serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.

Para ahli berkeyakinan bahwa kepercayaan diri bukanlah diperoleh secara instant, melainkan melalui proses yang berlangsung sejak usia diri, dalam kehidupan bersama orang tua.

Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, namun faktor pola asuh dan interaksi di usia dini merupakan faktor yang amat mendasar bagi pembentukan rasa percaya diri.

Tingkah laku manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Sebagai manusia perlu mengembangkan diri agar di kemudian hari ia dapat tampil sebagai manusia yang mantap dan harmonis.

Dalam mengembangkan diri, manusia harus menggunakan perasaan, budaya, kehendak pribadi dan mengembangkan hubungan yang serasi dengan lingkungan.

Dalam menjalankan tugas pribadi, setiap individu dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian sehingga dapat menyelesaikan tugas pribadinya secara baik. Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Sepandai apapun manusia berusaha menjalankan tugas pribadinya, tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya orang lain yang berperan.

Contohnya, seorang dokter tidak akan bisa menjalankan tugasnya jika ia tidak memiliki pasien, seorang guru tidak dapat mengajar bila ia tidak memiliki murid dan lain sebagainya.

Seorang manusia selalu membutuhkan manusia lain dalam kehidupan, hal ini sesuai dengan keberadaan manusia sebagai makhluk sosial.

Posting Komentar