Hubungan Yang Baik Dengan Teman

BK

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Lazimnya masa remaja dianggap mulai pada anak secara seksual menjadi matang dan berakhir saat ia mencapai usia matang. Remaja diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional.

Tahapan remaja dimulai dari tahap pubertas = 12 - 14 tahun, tahap remaja awal = 14 -17 tahun. Tahap remaja akhir = 17 - 21 tahun. Pada masa persiapan fisik, yang paling menyolok pada diri remaja adalah perubahan fisik yang sedang dialaminya.

Pada saat remaja memasuki masa persiapan diri, pada umumnya kematangan tubuh dan kedewasaan seksual sudah tercapai. Pada masa ini ia sedang menyiapkan diri menuju pembentukan pribadi yang dewasa.

Pada masa persiapan dewasa, remaja diharapkan sudah mencapai status kedewasaan dalam lingkungan keluarga. Pada masa ini ia harus menyiapkan masa depan, peran dan penetapan dirinya dalam masyarakat.

Pada masa remaja, seseorang memasuki status sosial yang baru. Ia dianggap bukan lagi anak-anak. Karena pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang sangat cepat sehingga menyerupai orang dewasa, maka seorang remaja juga sering diharapkan bersikap dan bertingkah laku seperti orang dewasa.

Pada masa remaja, seseorang cenderung untuk menggabungkan diri dari kelompok teman sebaya. Kelompok sosial yang baru ini merupakan tempat yang aman bagi remaja. Pengaruh kelompok ini bagi kehidupan mereka juga sangat kuat, bahkan seringkali melebihi pengaruh keluarga.

Kelompok remaja bersifat positif dalam hal memberikan kesempatan yang luas bagi remaja untuk melatih cara mereka bersifat positif dalam hal memberikan kesempatan yang luas bagi remaja untuk melatih cara mereka bersikap, bertingkah laku dan melakukan hubungan sosial.

Namun, kelompok ini juga dapat bersifat negatif bila ikatan antar mereka menjadi sangat kuat sehingga kelakuan mereka menjadi "overacting' dan energi mereka disalurkan ke tujuan yang bersifat merusak.

Remaja akan lebih mendapatkan saran mengenai dirinya dan masalah-masalah yang ada di kelompok sebayanya. Remaja mulai mengorientasikan dirinya sendiri terhadap teman sebayanya, yaitu mereka mulai meletakkan kepentingan yang kuat pada hubungannya, meminta saran teman daripada orang tuanya, menjadi rentan terhadap pengaruh teman sebayanya.

Hal ini terjadi karena remaja lebih banyak di luar rumah bersama dengan teman-teman sebayanya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti bahwa pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada pengaruh kelompok.

Manusia tidak akan dapat hidup bahagia manakala ia sendirian saja di dunia ini, karena setiap orang memerlukan bantuan dan tenaga yang lain. Laksana anggota badan yang membutuhkan bantuan. Membantu dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang berat. "Bertepuk sebelah tangan tiada akan berbunyi".

Demikian juga setiap anggota masyarakat harus mempunyai hubungan baik serta kompak dengan anggota masyarakat yang lain.

Golongan masyarakat yang dihadapi dapat disimpulkan menjadi 3 golongan yaitu:

  1. Golongan orang yang lebih tua.
  2. Golongan orang yang lebih muda.
  3. Golongan orang yang sebaya.
Orang yang lebih tua harus dihormati, seperti menghormati ibu bapak atau kakak sendiri. Berkata-kata dengan orang yang lebih tua harus sopan. Membantu orang yang lebih tua usianya daripada kita dengan segera, ketika diperlukan tanpa menunggu permintaan. Memberi hormat atau ucapan salam kepada mereka jika bertemu.

Orang yang lebih muda, haruslah disayangi seperti sayang kepada adik sendiri. Diusahakan supaya tidak menggunjing jika ada kelakuan atau perbuatannya yang tidak baik dan janganlah memaki atau menyakiti jika nasihat itu tidak diterima orang yang lebih muda dari kita.

Sesama laki-laki atau perempuan yang sebaya hendaklah berbicara dengan sopan dan berwajah manis dan ketika bersenda gurau, jangan sampai melampaui batas. Dengan teman yang berbeda jenis kelamin, janganlah terlampau bebas bergaul dan jika perlu bicara hendaklah di hadapan salah satu keluarganya.

Janganlah terlalu sering bermain ke tempat teman yang berbeda jenis kelamin. Selalu diingat cara dan waktu bergaul dengan lawan jenis. Jika Anda kebablasan dalam bergaul akan mengakibatkan kerugian pada Anda dan cita-cita Anda kecil kemungkinan akan tercapai.

Posting Komentar