Contoh dan Jenis Bakat

BK

Pada hakikatnya bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam waktu yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Contoh: seseorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibanding seseorang yang kurang berbakat.

Bakat juga merupakan potensi yang bakal diwujudkan di waktu yang akan datang. Ini berarti bahwa bakat hanya menunjukkan peluang saja, yakni peluang keberhasilan. Dengan kata lain bakat harus disemaikan, diwujudkan, dan dikembangkan.

Berdasarkan referensi, ada beberapa jenis bakat:

  1. Bakat verbal: bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
  2. Bakat numerikal: bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk angka.
  3. Bakat skolastik: kombinasi kata-kata dan angka-angka.
  4. Bakat abstrak: bakat yang bukan kata maupun angka, tetapi berbentuk pola, rancangan, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya.
  5. Bakat mekanik: bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kinerja mesin, perkakas dan alat-alat lain.
  6. Bakat relasi ruang: bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam tiga dimensi.
  7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal: bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain-lain.
  8. Bakat bahasa: bakat penalaran analisis bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, aditing, hukum, pramuniaga dan lain-lain.
Potensi adalah daya, kekuatan, kemampuan, kesanggupan, kemampuan yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan. Potensi psikologis adalah kemauan dan tekad yang bulat untuk mengembangkan sesuatu. Potensi diri adalah seluruh kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang.

Secara singkat potensi diri terdiri dari potensi psikologis, potensi fisik, dan potensi fisiologis serta potensi akademik.

Potensi diri secara psikologis di sini berkaitan dengan kemampuan kejiwaan seseorang yang antara lain kekuatan/kapasitas kecerdasan intelektual (IQ), bakat, minat/hobi, ciri-ciri kepribadian, motivasi, harapan, dan cita-cita, kemauan dan sebagainya.

Potensi diri secara fisik dan fisiologis berkaitan dengan potensi kekuatan diri, sedangkan potensi akademik cenderung berkaitan dengan prestasi yang kita peroleh.

Posting Komentar