Kandungan Makna Hadis tentang Menuntut Ilmu

Materi Agama Islam

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Umat Islam dianjurkan oleh agama Islam untuk menjadi umat yang memiliki ilmu. Oleh karena orang yang memiliki pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah.

Manusia telah dibekali akal oleh Allah. Akal inilah yang merupakan potensi yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri. Akal harus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkaya.

Belajar dapat membuka wawasan dan memperoleh ilmu pengetahuan. Ilmu dapat mendorong manusia untuk menjalani kehidupannya lebih baik. Oleh karena itu, menuntut ilmu menjadi penting.

Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi'i perna berpesan sebagaimana disebut dalam Kitab Diwan sebagai berikut.

"Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu."

Menuntut ilmu merupakan bagian dari ibadah, di mana setiap muslim diperintahkan untuk mempelajarinya. Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi yang terdepan dalam membangun peradaban dunia.

Salah-satunya adalah perintah iqra yang pertama kali diturunkan oleh Allah dalam Surah Al-Alaq ayat 1-5. Di dalam surah ini, mengandung perintah bahwa setiap umat Islam wajib melakukan kegiatan membaca, karena membaca merupakan jendela dunia.

Orang yang banyak membaca ia akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan. Orang yang memegang peradaban adalah orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan.

Sebaliknya orang yang tidak memiliki pengetahuan, ia akan menjadi orang yang lemah, tidak mampu mengikuti perkembangan dunia. Orang yang berhenti belajar hanya akan menjadi pemilik masa lalu. Orang yang terus belajar akan senantiasa hidup dan berkembang.

Pemerintah memuat kebijakan kewajiban membaca buku sebelum pelajaran dipulai. Pada saat kita hendak memulai pelajaran di kelas, ada kewajiban untuk membaca buku pada 15 menit sebelum jam pertama dimulai. Ini dilakukan guna menumbuhkan budaya membaca di antara siswa.

Mencari ilmu pengetahuan haruslah diniatkan karena Allah Swt. Ilmu pengetahuan dikembangkan dengan cara diperbolehkan oleh Allah swt. Ilmu pengetahuan juga harus dimanfaatkan sesuai dengan turan Allah swt.

Meskipun kita memiliki banyak ilmu pengetahuan tidak boleh memiliki sikap yang angkuh. Ibarat ilmu padi makin menumpuk makin merunduk. Sikap tawaduk perlu dimiliki oleh setiap muslim yang memiliki ilmu pengetahuan.

Umat islam haruslah optimis dalam usahanya memperoleh ilmu pengetahuan. Belajar itu bukan sesuatu yang mudah, tetapi juga bukanlah suatu yang sulit. Semua tergantung diri sendiri, jika kita ingin belajar dengan baik dan ingin mempelajari sesuatu, maka diperlukan suatu keseriusan.

Mungkin kita merasa kesulitan dalam mempelajari sesuatu, tetapi sesungguhnya di balik kesulitan itu ada kemudahan. Ungkapan Jawa mengatakan bahwa ilmu adalah :ngelmu, angele yen durung ketemu". Ilmu terasa sulit jika kita belum menemukan sesuatu.

Namun, menjadi mudah jika kita sudah mengetahui atau menemukan sesuatu. Allah akan selalu membimbing kita jika selalu optimis dalam mempelajari sesuatu. Pada saat yang sama kita juga harus sadar bahwa ilmu yan gkita kuasai adalah kareunia Allah swt.

Dengan demikian tidak ada kesombongan dengan ilmu yang kita miliki.

Posting Komentar