Pengertian Istikamah
Istikamah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Istikamah merupakan sikap teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal salih.
Dalam makna yang luas, istikamah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.
Sikap istikamah terwujud karena adanya keyakinan akan suatu kebenaran dan siap menanggung resiko. Sikap ini wajib dimiliki oleh seorang muslim terutama istikamah dalam menjalankan kewajiban beribadah kepada Allah Swt.
Demikian juga seorang pelajar juga harus memiliki sikap istikamah untuk berperilaku sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, setiap pelajar semestinya memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalil Naqli tentang Istikamah
Firman Allah Swt tentang istikamah terdapat di dalam Surah Al-Ahqaf [46]: 13 berikut.
Artinya: "Sesunguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka tetap istikamah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.
Ayat di atas menjelaskan salah satu sifat orang-orang yang beriman, yakni orang-orang yang meyakini bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Lalu mereka beristikamah dalam menjalankan ibadah kepada Allah.
Orang-orang yang beriman dan beristikamah dalam beribadah akan selalu dianugerahkan keteguhan dan dihilangkan dari dirinya rasa takut.
Mereka meyakini bahwa apa yang mereka lakukan akan mendapatkan balasan terbaik dari sisi Allah Swt. Hidupnya akan memperoleh kebahagiaan baik di dunia dan akhirat.
Manfaat Perilaku Istikamah
Manfaat yang dapat kita rasakan dari sikap istikamah antara lain sebagai berikut.
- Mendapat petunjuk hidup yang benar sesuai kehendak Allah Swt.
- Tidak mudah terpengaruh pada hal-hal yang menyesatkan.
- Didoakan oleh malaikat.
- Diperhitungkan orang lain karena memiliki sikap dan kepribadian yang kuat.
- Akan dimasukkan ke dalam surga.
- Malaikat akan selalu menjadi pelindungnya, baik di dunia maupun akhirat.