Peran Pribadi Sebagai Wanita dan Laki-Laki

BK

Peran Pribadi sebagai Wanita

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh remaja putri dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari kelompok teman sebaya adalah sebagai berikut.
  • Menyadarkan bahwa perempuan berbeda dengan laki-laki.
  • Menempatkan diri sebagai sosok yang menjadi pedoman dalam berperilaku, sehingga dalam setiap menentukan langkah harus dipikir pantas atau tidaknya.
  • Mengedepankan norma kesopanan dalam berperilaku.
  • Memandang kesetaraan dengan pria hanya terbatas pada hak dan kewajiban bukannya kebebasan penuh. Hal ini tidak akan meninggalkan kodratnya sebagai wanita.
  • Memahami nilai-nilai moralitas yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
  • Mampu mengendalikan diri agar tidak terpancing untuk meniru pola perilaku remaja laki-laki.
  • Mengungkapkan bentuk ekspresi kreativitas diselaraskan dengan kodratnya sebagai perempuan.
Dan juga harus menempatkan diri sesuai dengan perannya sebagai wanita. Perilaku seorang remaja putri yang masih duduk di bangku SMP dapat berupa contoh berikut.
  1. Membatasi ruang lingkup pergaulan dengan anak laki-laki dengan tidak melakukan kontak fisik secara berlebihan.
  2. Tidak bercanda melebihi batas.
  3. Menahan diri untuk tidak tertawa terbahak-bahak di depan umum seperti anak laki-laki.
  4. Cenderung menempatkan diri dalam kegiatan berkelompok secara beramai-ramai dan bukannya hanya berduaan.
  5. Membatasi ruang lingkup pembicaraan pada hal-hal yang menyangkut kegiatan kelompok dan bukannya membahas permasalahan pribadi.
  6. Menjaga penampilan fisik secara wajar, tidak mengundang pandangan aneh karena penampilan yang di luar kewajaran.
  7. Di dalam bercanda sebatas lontaran humor segar dan menghindari keterlibatan saling mengejek dengan anak laki-laki.

Peran Pribadi sebagai Laki-Laki

Agar dapat menjalankan perannya sebagai laki-laki dalam kelompok teman sebaya, hal yang perlu dilakukan oleh seorang anak laki-laki adalah sebagai berikut.
  • Menyadari bahwa laki-laki diharapkan mampu sebagai seorang pemimpin maka dalam berperilaku khususnya dalam mengambil suatu keputusan harus dilandaskan pada akal sehat (rasio) bukan sekadar luapan emosional belaka.
  • Memiliki kecenderungan untuk bersikap tegas, konsisten, tidak berubah-ubah dalam menentukan suatu pernyataan atau bersikap.
  • Mampu menempatkan diri sebagai pelindung bagi kaum perempuan, sehingga mampu memberikan rasa aman.
  • Bersikap ksatria. Hal ini diwujudkan dalam bentuk tidak hanya mencari menangnya sendiri, melainkan mau mengakui secara jantan jika bersalah dan bukannya melemparkan kesalahan kepada orang lain.

Posting Komentar