Jenis-Jenis Termometer Yang Perlu Anda Ketahui

IPA

Termometer yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang terbuat dari pipa kaca yang diisi zat cair.


Termometer yang pipa kacanya berisi zat cair ini disebut dengan termometer zat cair. Seperti yang kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol.

1. Termometer alkohol

Kelebihan dari termometer alkohol:
  • Alkohol harganya murah dan mudah untuk mendapatkan di pasaran.
  • Alkohol dapat mengukur yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol -130 derajat celcius.
  • Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang sangat kecil ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang sangat besar.
Kekurangan dari termometer alkohol:
  • Tidak dapat mengukur suhu tinggi, karena titik didihnya rendah 78 derajat celcius.
  • Membasahi dinding kaca.
  • Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi perwarna terlebih dahulu agar dapat dilihat.
2. Termometer air raksa

Kelebihan termometer air raksa:
  • Jangkauan suhu cukup lebar, titik beku -40 derajat celcius dan titik didih 360 derajat celcius.
  • Air raksa mudah dilihat karena berwarna mengkilat.
  • Pemuaian sangat teratur.
  • Terpanasi secara merata, sehingga perubahan suhu sangat cepat.
  • Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler sehingga pengukurannya lebih teliti.
  • Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
Kekurangan termometer air raksa:
  • Sukar diperoleh sehingga air raksa harganya cukup mahal.
  • Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah < -40 derajat celcius.
  • Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
Air tidak dipakai untuk mengisi tabung termometer karena air membasahi dinding kaca, jangkauan suhunya terbatas, perubahan volumenya kecil, penghantar panas yang jelek.

Termometer air raksa banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mengukur panas badan digunakan termometer demam. Adapun untuk mengukur suhu suatu ruangan digunakan termometer dinding. Berikut jenis-jenis termometer.

1. Termometer zat cair dalam gelas

Termometer zat cair biasanya digunakan untuk mengukur temperatur pada daerah batas pengukuran yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrik berupa cairan dalam pipa kapiler. Prinsip yang dipakai adalah zat cair memuai apabila dipanaskan.

2. Termokopel

Termokopel terdiri atas dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai dengan perubahan suhu. Keuntungan termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang diukur.

3. Termometer hambatan listrik

Dasar kerja termometer hambatan listrik adalah hambatan listrik dari logam akan bertambah apabila suhu logam tersebut naik.

4. Termometer gas volume tetap

Termometer gas volume tetap terdiri atas bola yang berisi gas yang dihubungkan dengan tabung manometer. Prinsip kerjanya adalah perubahan tekanan suatu gas akibat perubahan suhu bila volumenya tetap.

Posting Komentar