Berikut ini jenis-jenis perikanan yang terdapat di Indonesia.
A. Perikanan Darat
Perikanan darat merupakan usaha pembudidayaan atau penangkapan ikan yang dilakukan di daratan. Pembudidayaan perikanan darat dapat dilakukan di tambak, keramba, kolam, empang, dan lainnya.
Perikanan darat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Perikanan air payau
Perikanan air payau dilakukan di tepi-tepi pantai yang datar dalam bentuk tambak atau empang. Jenis ikan yang diusahakan adalah udang dari bandeng.
2. Perikanan air tawar
Perikanan air tawar meliputi perikanan di sawah, kolam, danau, sungai, dan keramba. Jenis-jenis ikan yang diusahakan adalah ikan mas, nila, lele, dan gurami.
Perikanan Laut
Usaha pembudidayaan atau penangkapan hewan-hewan laut disebut dengan perikanan laut. Penangkapan hewan-hewan laut biasanya dilakukan oleh penduduk yang tinggal di kawasan pesisir.
Nelayan biasanya menangkap hewan-hewan laut di kawasan laut-laut dangkal atau zona neritik. Secara tradisional, para nelayan biasanya menggunakan perahu-perahu kecil.
Penangkapan besar-besaran biasanya menggunakan perahu motor yang besar. Jenis peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan sangat beragam, misalnya pancing, jala, jaring, sero, dan lainnya.
Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena hampir 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan antara lain tongkol, cucut, biawak, dan tuna.
Pusat Perikanan Laut di Indonesia
Pusat perikanan laut di Indonesia tersebar di berbagai daerah sebagai berikut.
- Bagan siap-api (Riau) merupakan pelabuhan ikan terbesar di Indonesia.
- Cilacap dan Tegal (Jawa Tengah).
- Muncar (Banyuwangi, Jawa TImur).
- Airtembaga (Sulawesi Utara)