Pengertian Energi
Satuan energi adalah joule (J). Satuan energi yang lain adalah kalori atau kilokalori. Hubungan antara joule dan kalori sebagai berikut.
1. Joule = 0,24 kalori.
1. Kalori = 4,2 joule.
Energi mempunyai bentuk yang bermacam-macam sebagai berikut.
1. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial yang terjadi karena pengaruh gravitasi tersebut disebut energi potensial gravitasi. Sebuah benda yang berada pada ketinggian tertentu terhadap bumi akan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g) sehingga benda itu mempunyai berat.
Jika sebuah benda dengan massa m (kg) berada pada ketinggian h (m) dari tanah, besarnya gravitasi bumi adalah g (m/s2), besarnya energi potensial benda tersebut dapat ditentukan menggunakan rumus berikut.
Ep = m.g.h |
Keterangan:
Ep = energi potensial benda (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2) = 9,8 m/s2
h = ketinggian benda dari tanah (m)
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah benda yang bergerak mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha sehingga dapat dikatakan memiliki energi. Energi kinetik dirumuskan sebagai berikut.
Ek = 1/2mv2 |
Keterangan:
Ek = energi kinetik benda (J)
m = massa benda yang bergerak (kg)
v = kelajuan gerak benda (m/s)
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang terdapat pada benda yang bergerak di ketinggian tertentu. Energi mekanik (Em) adalah jumlah energi kinetik (Ek) dan energi potensial (Ep), maka energi mekanik = energi potensial + energi kinetik.
Em = Ep + Ek |
Contoh: energi pada pesawat terbang yang sedang terbang
4. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbon dioksida.
Bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan energi. Kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. Bila kedua atom yang telah bergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. Energi yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api, juga dihasilkan ergi panas yang melalui suatu proses kimia.
5. Energi Kalor (Termal)
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu maupun perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya merupakan hasil sampingan dari perubahan bentuk energi lainnya. Energi kalor dapat diperoleh dari energi kimia, misalnya pembakaran bahan bakar.
Energi kalor juga dapat dihasilkan dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan. Sebagai contoh, ketika kamu menggosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasakan panas pada telapak tanganmu.