Latihan daya tahan adalah latihan yang memacu performa kinerja tubuh untuk bergerak maksimal dalam waktu yang lama. Hal tersebut menyebabkan kadar glikogenotot menurun sehingga sumber energi otot pun berkurang yang dapat menimbulkan kelelahan (fatigue).
Kelelahan dapat menurunkan produktivitas kemampuan kerja otot, sehingga kekuatan otot tungkai menurun.
Selain itu, glikogen otot yang menurun pada saat latihan daya tahan, akan meningkatkan ambilan glukosa dari darah ke otot yang menyebabkan kadar glukosa darah turun karena ambilan glukosa sekitar 30-40 kali bergantung pada intensitas dan durasi latihan.
Pada atlet, latihan daya tahan dilakukan beberapa kali dalam seminggu sehingga dibutuhkan masa pemulihan yang cepat agar performa atlit terjaga dan siap pada latihan berikutnya. Pemulihan dapat dipercepat dengan mengkonsumsi suplemen berupa minuman susu coklat, yang terdiri dari air, elektrolit, karbohidrat, protein dan lemak sehingga akan mempercepat proses sintesis glikogen otot, pemulihan cairan tubuh dan
kandungan protein susu akan memperbaiki kerusakan otot. Sebagian besar atlet mengkonsumsi sport drink untuk mempercepat pemulihan. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian susu coklat dengan sport drink setelah latihan daya tahan untuk mempercepat pemulihan melalui pengukuran kekuatan otot tungkai dan kadar glukosa darah.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh pemberian susu coklat dengan sport drink setelah latihan daya tahan untuk mempercepat pemulihan melalui pengukuran kekuatan otot tungkai dan kadar glukosa darah.
Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized group pre test and post test design. Pemilihan subjek penelitian menggunakan keseluruhan atlet hockey berjumlah 28 orang yang rutin berlatih dengan kriteria berjenis kelamin laki-laki, usia antara 21-24 tahun.