Meskipun sering disepelekan, tapi manfaat cuka apel untuk kesehatan tubuh sangatlah banyak. Bahkan cuka apel sering disebut herbal serbaguna yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. Manfaat cuka apel memang sudah dikenal sejak zaman yunani kuno yang meyakini bahwa cuka dari buah apel merupakan salah satu bahan pengobatan yang banyak dipakai oleh ahli kesehatan dimasa lalu.
Cuka apel merupakan minuman yang khusus dibuat dengan cara melumatkan apel dan memeras cairannya. Setelah semua cairan apel didapatkan, nanti akan dimasukkan bakteri dan ragi untuk memulai proses fermentasi alkohol. Selain ragi, gula juga ditambahkan dalam cairan apel yang akan diubah menjadi alkohol. Setelah itu dalam fermentasi kedua, alkohol diubah menjadi cuka oleh bakteri pembentuk asam asetat (acetobacter).
Selain mengandung asam asetat, cuka apel juga terbukti mempunyai senyawa asam gallic, katekin, pektin, asam folat, biotin, kalium, dan fosfor. Tidak hanya itu, cuka apel ternyata juga mengandung vitamin (A, B, B1, B2, B6, C, dan E), potassium, kalsium, dan magnesium. Hal ini menjadikan cuka memiliki manfaat sebagai antioksidan serta anti bakteri.
Saat ini, cuka apel mulai sering dimanfaatkan oleh masyarakat dan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Bahkan, saat ini cuka apel dikabarkan juga bisa membantu untuk pengobatan penyakit. Berikut ini manfaat cuka apel bagi kesehatan tubuh manusia yang dirangkum secara detail dan sudah terbukti.
Manfaat Cuka Apel Kesehatan Tubuh Manusia
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Arizona, cuka apel ternyata dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Hal ini dapat menjaga kadar gula darah kamu tetap dalam batas normal.
Memang sudah seharusnya bagi para penderita diabetes untuk menjaga pola makannya. Namun, dengan kamu menambahkan cuka apel sebelum menyantap makanan, kadar gula kamu akan menjadi lebih rendah. Hal ini dikarenakan cuka apel dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Jadi, jika kamu ingin mencoba cuka apel tapi masih mengonsumsi obat-obatan diabetes, maka sebaiknya diskusikan dulu keinginan tersebut dengan dokter.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Salah satu manfaat cuka apel yang sudah banyak dipercaya orang yaitu untuk membantu menurunkan berat badan. Yang dilansir dari WebMD, Debbie Davis, RD, seorang ahli gizi juga menyatakan bahwa cuka apel mungkin berpengaruh juga terhadap penurunan berat badan. Sebuah penelitian yang mempelajari efek jangka panjang apel pada kesehatan juga menemukan bahwa konsumsi cuka apel dapat membantu menurunkan berat badan.
Dengan mengonsumsi cuka apel sebelum makan besar memiliki efek panjang yang dapat menurunkan berat badan, walaupun tidak dalam jumlah yang banyak. Meski begitu, penurunan berat badan juga harus tetap diimbangi dengan menjaga pola makan dan berolahraga. Kamu tidak bisa dengan hanya menjadikan cuka apel sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan kamu, tapi dengan harus menjaga pola makan dan berolahraga.
3. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Tidak sedikit orang yang mempercayai bahwa cuka apel juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada pengidap hipertensi. Tapi sayangnya, penelitian yang menjelaskan tentang manfaat cuka apel bagi tekanan darah hanya baru teruji pada hewan sehingga belum terbukti secara klinis pada manusia.
4. Mengatasi Sembelit, Maag, Asam Lambung, dan Gangguan Pencernaan Lain
Menurut Carol Johnston, karena sifat cuka apel yang membatasi penyerapan karbohidrat, maka sebagian karbohidrat dan pati yang tidak akan tercena dan kemudian akan menjadi makanan untuk bakteri baik yang terdapat dalam pencernaan.
Kita sangat disarankan untuk mengonsumsi cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan. Biasanya, jenis cuka apel ini berwarna coklat keruh dan jika didiamkan akan membentuk ampas di dasar botol.
5. Dapat Mengatasi Diare
Cuka apel terbuat dari ekstrak apel yang sudah difermentasi. Fermentasi apel ini akan menghasilkan senyawa pektin yang membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik yang berada di dalam usus.
Keberadaan bakteri baik di dalam usus ini sangat baik bagi pencernaan, karena dapat melancarkan saluran cerna serta dapat mencegah peradangan pada organ cerna.
Yang dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian membuktikan bahwa cuka apel juga memiliki sifat antibiotik alami yang harusnya dapat menghancurkan bakteri E.coli dan juga Salmonella.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Mengonsumsi cuka apel secara rutin ternyata dapat menurunkan kadar lemak dalam darah (lipid) karena menurunkan kadar lipit dapat membantu mencegah penyakit jantung, yang menjadi salah satu faktor penyebab disfungsi ereksi (impotensi) khusus pada pria.
Sebuah studi tahun 2014 yang dibuktikan pada tikus betina dan hasilnya menemukan manfaat cuka apel yang serupa, yaitu mampu menurunkan lemak dalam darah. Dan kemudian, studi tahun 2017 menyatakan bahwa tikus jantan yang diberikan cuka apel memiliki kesehatan jantung dan pembuluh darah yang lebih baik daripada yang tidak diberikan cuka apel. Meskipun tikus tetap mengonsumsi makanan tinggi lemak, cuka apel juga mampu mengurangi obesitas yang berkaitan dengan kesehatan jantung yang lebih buruk.
Tikus yang sudah mengonsumsi cuka apel ternyata juga cenderung tidak mengalami perubahan metabolik yang terkait dengan resiko obesitas dan juga penyakit jantung.
Dan masih perlu banyak lagi studi untuk meneliti manfaat cuka apel yang bermanfaat dalam memperbaiki gejala-gejala penyakit penyebab disfungsi ereksi, maupun manfaatnya secara langsung pada impotensi itu sendiri.
Tapi bagaimanapun juga, cuka apel tetap bukanlah obat impotensi yang utama. Siapa pun yang hendak menggunakan cuka apel sebagai pengobatan alami tetap harus bijak dan harus berhati-hati.
Mengenai kejadian ini, kamu harus berkonsultasi dulu hal ini kepada dokter. Menurut beberapa ahli, cara mengobati impotensi yang baik dan benar adalah tetap dengan cara mengatasi penyebabnya, yaitu menjaga pola makan dan berolah raga secara teratur dan rutin.
6. Untuk obat psoriasis alami
Biasanya, manfaat cuka apel biasanya lebih banyak digunakan untuk mengawetkan makanan. Semakin berkembangnya zaman, National Psoriasis Foundation telah berhasil menemukan manfaat cuka apel sebagai obat psoriasis alami, terutama untuk mengobati psoriasis pada kulit kepala.
Cuka apel juga memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu mengurangi iritasi dan gatal-gatal akibat psoriasis. Beberapa orang bahkan sudah pernah membuktikan adanya penurunan gejala psoriasis setelah merasakan manfaat cuka apel selama beberapa minggu.
7. Membunuh Kuman Pada Makanan
Siapa sangka, ternyata cuka apel juga dapat membuat makanan menjadi lebih bersih dan lebih higienis. Ini disebabkan karena kandungan asam asetat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis cuka lainnya. Kandungan tersebut ternyata dapat membunuh kuman berbahaya dalam makanan. Jadi, inilah penyebab mengapa cuka apel sering digunakan atau dikonsumsi dengan lalapan, sayuran mentah, dan juga salad.
8. Memberikan Perlindungan Pada Sel Dalam Tubuh
Taukah kamu apa persamaan antara sayuran, buah-buahan, kopi, dan coklat? Semua jenis makanan tersebut ternyata memiliki kandungan antioksidan polifenol, yang berperan penting sebagai pelindung sel tubuh dari penyakit berbahaya seperti kanker. Selain itu, ternyata polifenol juga bisa kamu temukan pada cuka apel. Mesikpun belum ada bukti ilmiah yang menyatakan manfaat polifenol dalam cuka apel, orang akan tetap beranggapan polifenol tersebut punya peran yang sama seperti yang terkandung di dalam bahan makanan yang lainnya.
9.Sebagai Pengendali Kadar Insulin
Cuka apel ternyata juga dapat membantu mengendalikan kadar insulin bagi para penderita diabetes. Tubuh sangat membutuhkan insulin yang digunakan untuk mengubah glukosa dari makanan yang dikonsumsi menjadi energi.
Tapi sayangnya, kadar insulin yang terlalu tinggi juga akan membuat tubuh tidak sensitif lagi terhadap insulin. Kondisi ini yang biasa disebut dengan resistensi insulin inilah yang akhirnya dapat memicu terjadinya penyakit diabetes tipe 2.
10. Mengatur Kadar Gula Dalam Darah
Manfaat cuka apel ini merupakan salah satu yang paling dikenal. Terutama bagi para penderita diabetes karena kadar gula dalam darah merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dengan serius.
Suatu penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal Diabetes Care menyatakan bahwa cuka juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat kamu mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Ketika kamu mengonsumsi cuka apel sebelum makan, maka cuka apel dalam tubuh akan bekerja dengan cara memperlambat proses pelepasan gula dari makanan ke dalam darah. Hal ini dapat mencegah kita mengalami sugar rush, yaitu suatu keadaan di mana kadar gula dalam darah dapat melonjak tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Penelitian lain juga menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada 19 persen orang diabetes melitus tipe 2 dan 34 persen pada orang sebelum diabetes.
Mengonsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur juga dikatakan dapat menurunkan kadar gula orang diabetes tipe 2 hingga 6 persen di waktu pagi hari.
Carol Johnston, Ph.D. dari Arizona State University telah mempelajari cuka apel selama lebih dari 10 tahun dan dilaporkan oleh WebMD, Carol menyatakan bahwa cuka apel juga memiliki efek antiglikemik. Maksudnya, cuka ape terutama bisa menghambat penyerapan karbohidrat sehingga gula darah tidak meningkat secara drastis setelah selesai makan.
Meski begitu, berfokus terhadap pola makan sehat secara keseluruhan juga tetap harus dilakukan jika kamu memiliki penyakit diabetes. Para ahli juga tidak menyarankan untuk berhenti mengonsumsi obat diabetes lalu digantikan dengan cuka apel. Kamu harus tetap berkonsultasi dan berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
11. Sebagai Pemutih Gigi
Apa kamu ingin memiliki gigi putih dan senyum yang menawan? Mungkin banyak orang yang akan menyarankan untuk berkumur menggunakan cuka apel. Meskipun begitu, pada sebagian orang ternyata asam asetat yang terkandung dalam cuka apel bersifat korosif, sehingga dapat membuat lapisan enamel pada bagian terluar gigi terkisis. Padahal, enamel sendirilah yang bertugas sebagai pelindung gigi.
Kondisi ini sangat sering terjadi jika kamu jangan menyikat gigi dan hanya bergantung pada cuka apel sebagai obat kumur. Sebaiknya, berikan juga jarak sekitar 30 menit saat berkumur dengan cuka apel dan sikat gigi. Namun, apabila gigi justru malah berubah warna dan menjadi ngilu, sebaiknya tanyakan segera pada dokter gigi.
12. Meredakan Tenggorokan
Cuka apel juga dapat dipercaya bisa mengatasi sakit tenggorokan karena cuka apel bisa menghilangkan kuman untuk mencegah infeksi. Penelitian modern juga menunjukkan cuka apel juga bisa bekerja sangat baik ketika digunakan dalam makanan. Sehingga cuka apel juga bisa membunuh beragam kuman pada manusia.
13. Menurunkan Kadar Kolesterol
Ada penelitian lain yang telah menghubungkan manfaat cuka apel dalam menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh manusia. Dan ada juga penelitian dalam British Journal of Nutrition yang menemukan bahwa asam asetat dalam cuka juga mampu menurunkan kolesterol total pada tikus. Studi kedua pada hewan juga menjukkan bahwa cuka apel bisa membantu menurunkan tekanan darah pada tubuh manusia.
Di dalam jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry, tikus dengan tekanan darah tinggi yang sudah diberi asam asetat ternyata mengalami penurunan tekanan darah daripada kelompok tikus yang tidak mendapatkan cuka atau asam asetat. Namun, konsumsi cuka apel juga tetap harus diperhatikan dikarenakan cuka apel dalam jumlah besar bisa menimbulkan masalah bagi orang yang menggunakan obat seperti digoxin atau diuretik, yakni obat yang digunakan untuk mengobati gagal jantung, hipertensi, dan kondisi yang lainnya.
14. Mengatasi Bau Mulut
Beu mulut tentunya juga menjadi salah satu masalah yang umum. Jika sikat gigi dan mencuci mulut tidak berhasil mengurangi bau mulut, setidaknya cobalah menggunakan apel untuk mengendalikan bau mulut.
Untuk merasakan manfaat cuka apel ini, caranya kamu bisa mengencerkan cuka apel dalam air. Setelah itu kamu lalu berkumur atau minum satu sendok teh. Cara ini terbukti bisa membunuh bakteri penyebab bau mulut.
Sebuah studi dalam Journal of Prosthodontics menyimpulkan bahwa cuka apel memiliki sifat anti jamur yang khususnya terhadap peradangan selaput lendir mulut yang terjadi dibawah gigi tiruan.
15. Membantu Mencegah ISK dan Jamur
Manfaat cuka apel salah satunya yang sering direkomendasikan adalah untuk membantu infeksi saluran kemih (ISK). Hal yang sama juga telah dikatakan tentang infeksi jamur. Kedua hal ini juga dapat menjadi kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil karena cuka apel mengandung enzim dan mineral yang bermanfaat untuk memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab ISK. Jadi agar tetap sehat dari penyakit tersebut, solusinya adalah cuka apel.
16. Mengurangi Mual di Pagi Hari
Beberapa orang juga merekomendasikan obat rumahan ini untuk mengatasi mual di pagi hari karena cuka apel juga memiliki sifat pH netral dan dapat membantu mengatasi asam lambung yang menjadi faktor yang menyebabkan mual. Dengan demikian, manfaat cuka apel ini terbukti juga dapat membantu beberapa perempuan dengan mual yang disebabkan oleh kehamilan agar merasa lebih baik.
17. Mengatasi Jerawat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam asetat dari cuka apel dapat membantu melawan jerawat. Manfaat cuka apel yang belum dipasteurisasi ini bisa bermanfaat sebagai toner dan dapat menyeimbangkan kembali pH kulit dan menghilangkan sel-sel mati dan minyak berlebih.
Meskipun belum ada penelitian yang cukup kuat tentang manfaat cuka apel untuk jerawat, tapi beberapa ibu hamil melaporkan hasil yang bermanfaat. Ini juga sudah dinilai aman dan murah untuk digunakan.
18. Mencegah Mulas
Sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa manfaat apel yang tidak dipasteurisasi juga dapat membantu orang dengan mulas yang tidak dapat diobati oleh antasid yang dijual bebas. Dan untuk mengatasi mulas ini, kamu dapat mengonsumsi satu sendok makan cuka apel yang dicampur dalam air untuk mencegah mulas.
Setelah membaca manfaat cuka apel bagi tubuh, kamu pasti tidak menyangka kalau buah yang harganya murah dan mudah didapatkan ternyata memiliki segudang manfaat